Pengembangan Instrumen Literasi Kuantitatif untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV / Dameis Surya Anggara
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen literasi kuantitatif sekolah dasar kelas IV yang memiliki kriteria valid secara isi, valid secara internal, reliabel, bebas dari DIF, serta dapat memberikan informasi tentang kemampuan literasi kuantitatif siswa sekolah dasar kelas IV. Atas dasar tujuan tersebut, maka digunakanlah metodologi Research and Development dengan prosedur penelitian terdiri dari empat langkah yaitu : Define, Design, Develop, dan Disseminate. Tahap define, instrumen dikonstruk dari kemampuan interpretasi, representasi, kalkulasi, asumsi, analisis, dan kemampuan komunikasi. Tahap design, instrumen dikembangkan sebanyak 40 item pilihan ganda kemudian dinilai validitas isi oleh 6 pakar dengan analisis CVI. Tahap develope, instrumen diuji ke 480 siswa kelas IV di Kota Semarang dan Kabupaten Demak kemudian dianalisis karakteristik item dan karakteristik responden menggunakan Pendekatan Rasch Model. Tahap disseminate, instrumen disebarluaskan ke sekolah-sekolah responden. Hasil menunjukkan 40 item valid secara isi dengan nilai CVI 0,98. Kemudian karakteristik instrumen memiliki 30 item yang valid dan terbebas dari DIF, reliabilitas instrumen berkriteria bagus, reliabilitas item berkriteria istimewa, dan menghasilkan informasi yang maksimal apabila diberikan pada individu yang berkemampuan sedang. Selanjutnya karakteristik responden memiliki reliabilitas jawaban yang cukup. Kemampuan literasi kuantitatif siswa dibawah tingkat kesukaran item standar. Begitu pula jika dilihat dari jenis kelaminnya, antara kemampuan literasi siswa laki-laki dan perempuan juga di bawah tingkat kesukaran item standar. Kemudian jika dibandingkan, kemampuan literasi kuantitatif siswa perempuan lebih baik dibanding siswa laki-laki, namun pada dimensi tertentu memiliki kesamaan kemampuan, yaitu kemampuan kalkulasi dan jika dilihat dari dimensinya, kemampuan literasi kuantitatif dari tingkatan tinggi ke rendah, dimulai dari dimensi representasi, komunikasi, asumsi, kalkulasi, interpretasi, dan dimensi analisis. Namun pada dimensi analisis, merupakan item tersulit bagi siswa berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan pada dimensi kalkulasi, merupakan item tersulit bagi siswa berjenis kelamin perempuan.
Keywords: Literasi Kuantitatif, Rasch Model, Sekolah Dasar
2025000992pdf | PEP/sin DAN 2021 | Perpustakaan Pascasarjana UNJ | Available |
Call Number
PEP/sin DAN 2021
Publisher
Prodi Doktor Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Pascasarjana UNJ :
Pascasarjana UNJ.,
2021
Collation
63 hlm. :ilus ;21 cm
Statement of Responsibility
-
No other version available