Penyelenggaraan diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA) yang dilaksanakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia belum
sepenuhnya sesuai dengan target dan harapan yang diinginkan. Masih terdapat beberapa
kendala yang dihadapi sehingga diperlukan adanya evaluasi terhadap program yang telah
berajalan sejak 2010 tersebut, diantaranya mengenai kurikulum, GBPP dan bahan ajar
sejak diterbitkan tahun 2003 belum diperbaharui dan belum sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi (TIK), belum tersedianya fasilitas,
sarana/prasarana (antara lain asrama, kelas, laboratorium, sarana ibadah, sarana olah
raga). Untuk sementara penyelenggaraan diklat CPTA dilaksanakan di hotel, dan adanya
keterbatasan anggaran untuk menyelenggarakan diklat CPTA. Penelitian ini menjelaskan
mengenai evaluasi program pendidikan dan pelatihan CPTA dengan menggunakan
model evaluasi program Kirkpatrick yang terdiri dari empat level, yaitu level reaction,
learning, behavior dan result. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode penelitian evaluasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa peserta diklat memiliki
tingkat kepuasan yang tinggi pada level reaction. Pada level learning berdasarkan nilai
rata-rata pretest dan post-test serta hasil perhitungan N-Gain diketahui bahwa terdapat
peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan pada diri peserta diklat dari sebelum dan
sesudah mengikuti kegiatan diklat. Selanjutnya pada level behavior, berdasarkan
kuesioner dan wawancara yang dilakukan dengan atasan langsung dari peserta diklat,
diketahui adanya peningkatan kepribadian dan sikap peserta diklat menjadi lebih baik.
Dan pada level result diketahui bahwa berdasarkan kuesioner yang diisi oleh masingmasing atasan peserta diklat, pemustaka dan wawancara yang dilakukan dengan atasan
langsung peserta diklat menyatakan bahwa terjadi peningkatan prestasi kerja dan
peningkatan kualitas layanan yang diberikan oleh peserta diklat pasca mengikuti program
diklat CPTA. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis
merekomendasikan kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional untuk
melakukan optimalisasi fasilitas pembelajaran, peningkatan pembelajaran berbasis
teknologi informasi salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan blended learning,
dan menerapkan model diklat yang telah dikembangkan berdasarkan teori Kirkpatrick,
serta melakukan himbauan kepada instansi pengirim peserta diklat untuk menempatkan
alumni diklatnya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Kata kunci: Pendidikan, Pelatihan, CPTA, Pustakawan Tingkat Ahli,
Perpustakaan Nasional.

D1435

MP/ds D1435

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available