Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di tingkat Sekolah Dasar sering kali
dianggap sulit oleh siswa karena karakteristik materinya yang cenderung abstrak dan
berorientasi pada hafalan. Kondisi ini berkontribusi pada rendahnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa, seperti kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi.
Salah satu solusinya penerapan model problem based learning yang didukung oleh media
interaktif animasi 3D. Tujuan penelitian adalah (1) Menghasilkan media interaktif
animasi 3D, (2) Memperoleh data kelayakan media interaktif berbasis animasi 3D dan (3)
Memperoleh data uji keefektifan media interaktif animasi 3D dalam meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sekolah dasar, (4) Memperoleh data kepraktisan
media interaktif animasi 3D dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
peserta didik sekolah dasar dan (5) Memperoleh data pengaruh media interaktif animasi
3D terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik sekolah dasar.
Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE dengan metodologi
penelitian mixed methode. Tahapan pada model ADDIE yaitu: (1) Analisis (Analysis); (2)
Perancangan model (Design); (3) Pengembangan (Development); (4) Penerapan
(Implementation); dan (5) Evaluasi (Evaluation). Sample dalam penelitia ini adalah siswa
kelas V yang berjumlah 207 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi lembar angket validasi ahli, lembar angket respon guru dan siswa, pedoman
wawancara, dan lembar tes kemampuan berpikir tingkat tinggi. Teknik analisis data
menggunakan uji T dan Uji N-Gain.
Hasil validasi ahli media, ahli materi,dan ahli bahasa diperoleh kategori sangat
valid. Hasil kepraktisan dari respon guru mendapat rata-rata 3,71 dan respon siswa
dengan rata-rata 3,66 kategori sangat baik. Uji efektivitas dengan membandingkan ratarata hasil pretest untuk kelas kontrol sebesar 55,72 sedangkan kelas ekperimen sebesar
56,21. Uji Gain persen menunjukkan nilai 64 dengan kriteria cukup efektif. Hasil nilai
posttes kelas konrol rata-rata 75 sedangkan kelas eksperimen sebesar 84. Hasil uji T
diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 terdapat perbedaan kemampuan
berpikir tingkat tinggi peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini
menunjukkan bahwa media interaktif animasi 3D dalam pembelajaran IPA dapat
membantu peserta didik belajar IPA dan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi.
Kata Kunci : media interaktif animasi 3D, problem based learning,kemampuan berpikir
tingkat tinggi

D1464

PD/ds D1464

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available