Penelitian ini membahas kegiatan pembelajaran mengaji daring untuk anak
usia dini yang masih bertahan setelah pandemi COVID-19. Fokus penelitian ini
mencakup alasan kelas mengaji daring tetap bertahan, pengorganisasian waktu dan
materi, pengaturan ruang serta material pembelajaran, penerapan metode dan
peraturan dasar, serta penyampaian hasil belajar anak kepada orang tua. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif di salah satu lembaga mengaji (lembaga ABT)
yang telah memiliki lebih dari 8.000 pendaftar hingga saat ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kecocokan dan kepuasan dengan pengajaran, fleksibilitas
waktu dan tempat, serta ketertarikan anak terhadap media digital menjadi faktor
utama yang membuat kelas mengaji daring tetap diminati. Selain itu, penggunaan
teknologi dalam pembelajaran mengaji, seperti platform interaktif dan permainan
edukatif, berkontribusi terhadap efektivitas serta keterlibatan anak dalam
pembelajaran.
Dengan memahami faktor-faktor yang mendukung keberlanjutan kelas
mengaji daring, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik dan
lembaga mengaji dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih menarik
dan efektif. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi acuan bagi orang tua dalam
mendukung anak mereka dengan memberikan pendampingan dan pengajaran
tambahan di rumah, sehingga pembelajaran mengaji dapat berlangsung lebih
optimal dan berkelanjutan.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih dalam bagaimana kelas
mengaji daring memengaruhi perkembangan anak dalam jangka panjang, termasuk
dampaknya terhadap kebiasaan belajar, pemahaman nilai-nilai keislaman, serta
pengaruhnya pada kehidupan mereka di masa remaja bahkan dewasa. Hal ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas mengenai efektivitas pendidikan agama
berbasis digital dalam membentuk karakter dan moralitas anak sejak usia dini

T1179

PAUD/ts T1179

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available