Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara metode pembelajaran bagian (Al), metode pembelajaran keseluruhan (A2) dan metode pembelajaran gabungan (A3) dengan melibatkan variabel moderator Koordinasi (B) dalam meningkatkan ketergantungan Variabel yaitu hasil belajar keterampilan jump serve (Y). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen faktorial 3 x 2 dengan populasi yang dijadikan target penelitian adalah seluruh Mahasiswa PENJAS FKIP UNSAP yang belum menempuh Mata Kuliah bola voli. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih 27 % dari jumlah data skor tertinggi dan 27% skor terendah mengacu pada teori Verducci. Hasil Belajar Keterampilan jump serve diukur menggunakan tes servis. Koordinasi diukur menggunakan tes Koordinasi Mata tangan. Hasil penelitian: (1) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari ketiga metode pembelajaran dimana metode pembelajaran gabungan lebih efektif dari metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan, adapun metode pembelajaran bagian lebih efektif dari metode pembelajaran keseluruhan. (2) Terdapat interaksi secara langsung antara metode pembelajaran dan koordinasi terhadap hasil belajar keterampilan jump serve bola voli Mahasiswa penjas FKIP UNSAP. (3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari ketiga metode pembelajaran, dimana metode pembelajaran gabungan lebih efektif dari metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan baik itu untuk Mahasiswa dengan koordinasi tinggi dan rendah, adapun metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan memiliki perbedaan pengaruh untuk mahasiswa dengan koordinasi rendah, untuk mahasiswa dengan koordinasi rendah metode pembelajaran bagian lebih efektif dari metode pembelajaran keseluruhan.
Kata Kunci: Metode pembelajaran bagian, keseluruhan, gabungan, Koordinasi, jump serve bola voli.

***
This study aims to determine the differences between the part learning method (Al), the overall learning method (A2) and the combined learning method (A3) by involving the moderator variable Coordination (B) in increasing the dependency of the variable, namely the learning outcomes of jump serve skills (Y). This study uses a 3 x 2 factorial experimental method with the target population of the study being all PENJAS FKIP UNSAP students who have not taken the Volleyball Course. Sampling using a purposive sampling technique by selecting 27% of the highest score data and 27% of the lowest score referring to Verducci's theory. Jump serve skill learning outcomes were measured using a service test. Coordination was measured using an Eye-hand Coordination test. The results of the study: (1) There is a significant difference in the influence of the three learning methods where the combined learning method is more effective than the part learning method and the overall learning method, while the part learning method is more effective than the overall learning method. (2) There is a direct interaction between learning methods and coordination on the learning outcomes of volleyball jump serve skills of PENJAS FKIP UNSAP students. (3) There is a significant difference in the influence of the three learning methods, where the combined learning method is more effective than the part learning method and the overall learning method for both students with high and low coordination, while the part learning method and the overall learning method have different influences for students with low coordination, for students with low coordination the part learning method is more effective than the overall learning method.
Keywords: Part learning method, overall, combined, Coordination, volleyball jump serve

2025000150ded

PENJAS/sin DED 2025

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available

• Pengaruh Metode Pembelajaran dan Koordinasi Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Jump Serve Bola Voli pada Mahasiswa Penjas FKIP UNSAP