Model Edukasi Anti Doping untuk Atlet PiDiDi (Fighting Doping in Digital)/ZAINI KADHAFI SARAGIH
Disertasi ini bertujuan untuk mengembangkan Model Edukasi Anti Doping
bagi atlet melalui aplikasi. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analisis,
Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi) untuk menciptakan kurikulum
instruksional yang efektif dalam meningkatkan pemahaman atlet terhadap regulasi
dan prosedur anti-doping. Model ini menyajikan konten edukasi yang komprehensif
mengenai topik penting dalam anti-doping, seperti zat terlarang, prosedur uji
doping, Therapeutic Use Exemption (TUE), dan risiko kesehatan dari doping.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan atlet PPOP DKI Jakarta sebagai partisipan,
dan hasil dievaluasi menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur
peningkatan pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
signifikan dalam pemahaman atlet mengenai prinsip-prinsip anti-doping setelah
intervensi edukasi. Umpan balik dari pengguna juga menunjukkan bahwa aplikasi
ini mudah digunakan dan efektif, sehingga menjadi alat yang praktis untuk edukasi
anti-doping. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan
olahraga dengan menawarkan pendekatan inovatif berbasis teknologi untuk
mendorong budaya olahraga bersih. Model edukasi yang dikembangkan dapat
diterapkan di berbagai cabang olahraga dan disesuaikan dengan kebutuhan
kelompok atlet yang berbeda, sehingga menjadi solusi yang mudah diakses dan
dapat dikembangkan secara luas untuk menghadapi tantangan doping dalam
olahraga di seluruh dunia.
Kata Kunci: Anti Doping, Model Edukasi, Aplikasi, ADDIE, Pendidikan Atlet,
Pengawasan Doping
***
Disertasi ini bertujuan untuk mengembangkan Model Edukasi Anti Doping
bagi atlet melalui aplikasi. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analisis,
Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi) untuk menciptakan kurikulum
instruksional yang efektif dalam meningkatkan pemahaman atlet terhadap regulasi
dan prosedur anti-doping. Model ini menyajikan konten edukasi yang komprehensif
mengenai topik penting dalam anti-doping, seperti zat terlarang, prosedur uji
doping, Therapeutic Use Exemption (TUE), dan risiko kesehatan dari doping.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan atlet PPOP DKI Jakarta sebagai partisipan,
dan hasil dievaluasi menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur
peningkatan pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
signifikan dalam pemahaman atlet mengenai prinsip-prinsip anti-doping setelah
intervensi edukasi. Umpan balik dari pengguna juga menunjukkan bahwa aplikasi
ini mudah digunakan dan efektif, sehingga menjadi alat yang praktis untuk edukasi
anti-doping. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan
olahraga dengan menawarkan pendekatan inovatif berbasis teknologi untuk
mendorong budaya olahraga bersih. Model edukasi yang dikembangkan dapat
diterapkan di berbagai cabang olahraga dan disesuaikan dengan kebutuhan
kelompok atlet yang berbeda, sehingga menjadi solusi yang mudah diakses dan
dapat dikembangkan secara luas untuk menghadapi tantangan doping dalam
olahraga di seluruh dunia.
Kata Kunci: Anti Doping, Model Edukasi, Aplikasi, ADDIE, Pendidikan Atlet,
Pengawasan Doping
D1528 | PENJAS/ds D1528 | Perpustakaan Pascasarjana UNJ | Available |
Call Number
PENJAS/ds D1528
Publisher
Prodi Doktor Pendidikan Jasmani Pascasarjana UNJ :
Sekolah Pascasarjana UNJ.,
2025
Collation
xiii, 202 hlm. :ilus ;29,5 cm
Statement of Responsibility
-
No other version available