Kota Tangerang memiliki banyak sastra lisan, akan tetapi belum diteliti secara konprehensif berdasarkan kajian naratologi dan semiotika. Oleh sebab itu, peneliti tergerak untuk melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji struktur sastra lisan Betawi kota Tangerang, fungsi, dan kearifan lokal sastra lisan Betawi kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis struktur naratif teori Vladimir Propp (1926) dan analisis nilai kearifan lokal teori semiotika Roland Barthes. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara mendalam, perekaman, pencatatan, dan transkripsi. Data penelitian berupa sastra lisan Betawi kota Tangerang. Adapun analisis data dilakukan dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil analisis sastra lisan Betawi kota Tangerang memiliki struktur naratif sederhana. Memiliki fungsi pendidikan, fungsi menyebarkan nilai kebaikan dan keagamaan, fungsi kritik sosial, fungsi sarana modal sosial, dan fungsi hiburan. Adapun kearifan lokal sastra lisan Betawi kota Tangerang memiliki 3 tipe kearifan lokal berupa tipe kearifan lokal makanan, pengobatan, dan pakaian. Sedangkan nilai kearifan lokal sastra lisan Betawi kota Tangerang berupa nilai kepemimpinan, nilai pengabdian, nilai tradisi, nilai budaya, dan nilai sosial. Temuan dari penelitian ini yakni: (1) Pola struktur naratif sastra lisan Betawi kota Tangerang yakni: Fase awal (adanya kejahatan karena menginginkan sesuatu, tindak kejahatan menimbulkan reaksi tokoh), fase konflik (reaksi yang muncul antar tokoh jahat dan tokoh baik lalu melahirkan pertarungan), dan fase resolusi (pahlawan dapat mengalahkan kejahatan, menyelesaikan tugas berat, mendapatkan pengakuan). Pola struktur naratif sastra lisan Betawi kota Tangerang sebagai perwujudan karakteristik masyarakat Betawi kota Tangerang. (2) Fungsi utama sastra lisan Betawi kota Tangerang sebagai sarana pendidikan. Dan (3) Kearifan lokal sastra lisan Betawi kota Tangerang berupa tipe kearifan lokal paling banyak membahas mengenai pakaian dan nilai kearifan lokal utama yaitu nilai sosial berada disemua sastra lisan Betawi kota Tangerang. Kata Kunci: Sastra lisan, Struktur Naratif, Kearifan lokal.

D1558

LT/ds D1558

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available