Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UNJ
Universitas Negeri Jakarta

Membangun Iklim Inklusivitas melalui Kepemimpinan Melayani, Komiten afektif, dan Knowledge Sharing pada Sekolah Dasar Negeri di DKI Jakarta/ SITI RAKHMAWANTI

No image available for this title
Masalah utama dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah rendahnya perkembangan belajar anak berkebutuhan khusus. Penyebabnya antara lain kurangnya perhatian kepala sekolah, minimnya pengetahuan terkait shadow teacher, dan media pembelajaran yang belum sesuai dengan kebutuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung kepemimpinan melayani, komitmen afektif, dan knowledge sharing terhadap iklim inklusivitas di SDN Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan secara survei. Sampel penelitian sebanyak 440 guru yang diambil dengan dua cara yaitu kuota sampel per wilayah dan acak sederhana. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial dengan SEM. Hasil menunjukkan bahwa kepemimpinan melayani memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap iklim inklusivitas (β = 0.364, p < 0.001) dengan tingkat prediksi moderat sebesar 39,9% (R² = 0.399). Sebaliknya, komitmen afektif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap iklim inklusivitas (β = -0.034, p > 0.05), meskipun tetap dalam tingkat prediksi yang sama. Sementara itu, knowledge sharing terbukti memberikan pengaruh langsung yang signifikan terhadap iklim inklusivitas (β = 0.402, p < 0.001) dengan kekuatan prediksi yang konsisten (R² = 0.399). Pengaruh tidak langsung juga teridentifikasi, di mana kepemimpinan melayani yang dimediasi oleh knowledge sharing berpengaruh signifikan terhadap iklim inklusivitas (β = 0.100, p < 0.001), begitu pula dengan komitmen afektif yang dimediasi oleh knowledge sharing (β = 0.118, p < 0.001). Namun, mediasi komitmen afektif dalam hubungan antara kepemimpinan melayani dan iklim inklusivitas tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan (β = -0.023, p > 0.05). Secara keseluruhan, terbentuk model empirik peningkatan iklim inklusivitas melalui kombinasi kepemimpinan melayani, komitmen afektif, dan knowledge sharing dengan tingkat signifikansi yang kuat (β = 0.082, p < 0.001). Penelitian ini berkontribusi dalam memperkuat pemahaman tentang pentingnya peran kepemimpinan melayani dan knowledge sharing dalam menciptakan iklim inklusivitas di lingkungan organisasi. Bahkan, knowledge sharing berperan sebagai mediator yang efektif dalam memperkuat pengaruh kepemimpinan dan komitmen afektif terhadap iklim inklusif.
Availability
D1575MP/ds D1575Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable
Detail Information
Series Title

-

Call Number

MP/ds D1575

Publisher

Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana UNJ : Jakarta.,

Collation

xvii, 243 hlm.: ilus.; 29,5 cm.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

NONE

Detail Information
Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

Cetakan ke- 1

Subject(s)

-

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility
No other version available

Select Language

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.