Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas strategis Polri dalam mendukung reformasi birokrasi dan profesionalisme institusi. Salah satu inisiatif utamanya adalah Program Penyetaraan Karier antara lulusan Program Pendidikan Biaya Dinas jenjang S2 dan S3 dengan lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespimmen dan Sespimti). Program ini bertujuan menjamin kesetaraan akses karier melalui jalur akademik dan kepemimpinan struktural. Namun, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesenjangan legitimasi akademik dan karier, serta belum optimalnya mutu pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi program penyetaraan karier di lingkungan Polri pada periode 2022–2023, dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dan pendekatan mixed methods. Data diperoleh melalui studi dokumen dan wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini memiliki relevansi tinggi dengan kebutuhan strategis Polri, namun belum sepenuhnya diintegrasikan ke dalam sistem pengembangan karier formal. Ditemukan kelemahan dalam standar seleksi, disparitas kurikulum, dan sistem penjaminan mutu. Selain itu, lulusan belum memperoleh pengakuan yang setara dalam struktur karier, dan kontribusi nyata mereka terhadap organisasi belum terdokumentasi secara sistematis. Kesimpulannya, dibutuhkan perbaikan menyeluruh dalam tata kelola program, mulai dari desain kurikulum, penguatan proses pembelajaran, hingga integrasi hasil pendidikan ke dalam kebijakan karier institusional. Rekomendasi strategis diajukan untuk memperkuat efektivitas program dalam mendukung pengembangan SDM Polri yang unggul dan adaptif. Kata kunci: Penyetaraan Karier, Pendidikan Kedinasan Polri, Sespimmen, Evaluasi Program, Model CIPP, Pengembangan SDM, Pendidikan S2/S3.

D1583

MP/ds D1583

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available