Pengaruh Kepemimpinan Terdistribusi, Iklim Sekolah, dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru SMA Negeri di DKI Jakarta/ ISTIQOMAH
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terdistribusi, iklim sekolah, dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di DKI Jakarta. Metode kuantitatif dengan pendekatan survei digunakan yang melibatkan 370 guru sebagai responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disusun berdasarkan indikator masing-masing variabel. Data dianalisis secara statistik meggunakan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan terdistribusi dan iklim sekolah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja guru, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui motivasi kerja. Kepemimpinan terdistribusi secara langsung meningkatkan kepuasan kerja (t = 6,078; p = 0,000), iklim sekolah (t = 76,213; p = 0,000), dan motivasi kerja guru (t = 2,105; p = 0,036). Iklim sekolah juga secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja (t = 2,335; p = 0,020) dan motivasi kerja (t = 4,436; p = 0,000). Motivasi kerja sendiri berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru (t = 2,999; p = 0,003). Selain itu, terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan dari kepemimpinan terdistribusi terhadap kepuasan kerja melalui motivasi kerja (t = 3,327; p = 0,001), serta dari iklim sekolah melalui motivasi kerja (t = 2,477; p = 0,014). Peningkatan kepemimpinan terdistribusi dan iklim sekolah yang baik mampu mendorong motivasi kerja, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan kerja guru. Untuk meningkatkan kepuasan kerja guru, kepala sekolah perlu mengembangkan model kepemimpinan terdistribusi yang mendorong partisipasi aktif, kolaborasi, dan keterlibatan guru dalam proses pengambilan keputusan. Gaya kepemimpinan ini dapat memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam lingkungan sekolah. Iklim sekolah yang kondusif, aman, dan suportif menjadi kunci dalam membangun semangat kerja dan kenyamanan psikologis guru dalam menjalankan tugasnya. Motivasi kerja guru terbukti memainkan peran mediasi yang signifikan, sehingga peningkatan kualitas kepemimpinan terdistribusi dan iklim sekolah harus dibarengi dengan strategi yang mampu menumbuhkan motivasi intrinsik guru, seperti pemberian penghargaan, pengakuan atas kinerja, serta penyediaan peluang pengembangan profesional yang berkelanjutan.
D1584 | MP/ds D1584 | Perpustakaan Pascasarjana UNJ | Available |
Publisher
Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana UNJ :
Jakarta.,
2025
Collation
xvii, 310 hlm.: ilus.; 29,5 cm.
Statement of Responsibility
-
No other version available