Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki tantangan besar dalam meningkatkan literasi Al-Qur‘an di kalangan masyarakat. Meskipun Islam menjadi agama mayoritas, masih terdapat kesenjangan signifikan dalam kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur‘an. Program tahfizh Al-Qur‘an menjadi solusi strategis untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur‘an. Dalam hal ini, Perguruan tinggi IIQ Jakarta dan PTIQ Jakarta telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengintegrasikan program tahfizh sebagai bagian penting dari kurikulum mereka. Meskipun memiliki prestasi yang signifikan, implementasi program tahfizh di kedua institusi ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi program tahfizh AlQur‘an di IIQ Jakarta dan PTIQ Jakarta menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Evaluasi ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kekuatan dan peluang yang ada. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan referensi dalam pengembangan program tahfizh di perguruan tinggi Islam lainnya, serta mendukung penguatan identitas akademik dan daya saing IIQ dan PTIQ Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi, kategorisasi, interpretasi, serta visualisasi menggunakan software NVivo untuk memetakan tema dan keterkaitan antar kategori evaluatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada aspek konteks, program tahfizh dirancang berdasarkan visi dan misi keislaman yang kuat serta kebutuhan untuk melestarikan tradisi hafalan Al-Qur'an. Pada aspek input, kedua perguruan tinggi telah menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dan kurikulum yang memadai. Aspek proses menunjukkan bahwa pelaksanaan program dan metode pembelajaran berjalan sesuai perencanaan dan telah terintegrasi dengan sistem pendidikan nasional. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk memonitor kualitas pengajaran dan hafalan mahasiswa. Pada aspek produk, lulusan program tahfizh memiliki kualitas hafalan yang baik. Penelitian ini menghasilkan model konseptual evaluasi program tahfizh berbasis CIPP yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan standar mutu dan kebijakan program tahfizh di perguruan tinggi Islam di Indonesia. Meskipun model ini bersifat hipotetik, pengujian empiris pada tahap berikutnya diperlukan untuk validasi lebih lanjut. Secara keseluruhan,implementasi program tahfizh di IIQ dan PTIQ Jakarta berjalan efektif. Evaluasi berbasis kerangka CIPP memberikan gambaran bahwa tata kelola yang baik sangat penting bagi keberlanjutan program tahfizh di Perguruan Tinggi.

2025000559fif

MP/sin FIF 2025

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available