Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan CHEMLIS (Chemistry Education Management Laboratory Information System) sebagai model pengelolaan laboratorium kimia berbasis digital di tingkat SMA. Pengembangan model dilakukan dengan metode Research and Development (R&D) melalui sepuluh langkah pengembangan menurut Borg & Gall. Uji validitas melibatkan empat pakar dari bidang manajemen pendidikan, pendidikan kimia, teknologi pendidikan, dan teknologi informasi. Subjek penelitian terdiri atas lima pengelola laboratorium, lima guru kimia, dan 183 peserta didik dari lima SMA Negeri di Kota Jakarta. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium kimia di SMA menghadapi enam kendala utama, yaitu keterbatasan sumber daya manusia, prosedur keselamatan yang tidak konsisten, peralatan yang rusak, lemahnya manajemen bahan kimia, keterbatasan ruang dan waktu praktikum, serta minimnya pemanfaatan teknologi digital. Model CHEMLIS dikembangkan sebagai solusi digital untuk mengatasi permasalahan tersebut dan telah divalidasi dengan skor kelayakan tinggi, yakni 89,72% untuk model dan 93% untuk sistem pendukungnya, yaitu aplikasi Chemidia. Model ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah menengah atas di Jakarta. CHEMLIS terbukti efektif (efektivitas model dan aplikasi >88%) dan memperoleh respons sangat positif dari pengguna, dengan tingkat kepuasan di atas 90%. Manfaat utama yang dirasakan meliputi peningkatan efisiensi dalam pencatatan, perencanaan, dan akses informasi laboratorium. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru dan pengelola laboratorium merasa terbantu karena sistem ini mampu menghemat waktu dalam pencatatan inventaris dan perencanaan praktikum. Peserta didik juga mengapresiasi kemudahan akses informasi laboratorium yang lebih terstruktur melalui aplikasi Chemidia. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa model CHEMLIS layak dan efektif digunakan dalam pengelolaan laboratorium kimia di tingkat SMA. Implementasi model ini mendukung digitalisasi laboratorium, meningkatkan keteraturan manajemen inventaris, serta memfasilitasi pembelajaran berbasis laboratorium secara lebih sistematis. Rekomendasi ke depan mencakup pengembangan fitur tambahan serta uji coba skala luas guna memastikan adaptabilitas dan keberlanjutan sistem di berbagai konteks pendidikan.

D1592

MP/ds D1592

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available