Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kegiatan berpikir kritis (critical
thinking) anak usia dini pada buku cerita dan pada kegiatan storytelling serta berpikir kritis
yang terbentuk dalam pemahaman sains (concept formation science). Critical thinking
merupakan keterampilan yang dapat dilatih melalui pembelajaran sains pada kegiatan
storytelling. Hal ini membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir logis,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang lebih baik. Storytelling dikaitkan
dengan tema sains dapat membantu membangun concept formation science melalui
representasi konkret dalam cerita, visualisasi, dan pengulangan narasi. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun subjek
penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan anak berusia 5-6 tahun di salah satu Satuan
Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai teknik
pengambilan sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi alami, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model penjodohan pola Campbell. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa integrasi cerita dalam pembelajaran sains memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis serta pemahaman konsep
ilmiah anak, Ketika anak diajak menganalisis penyebab-akibat dalam cerita, membandingkan
persitiwa yang berbeda dan menyimpulkan hasil, anak sekaligus membangun pemahaman
konseptual yang lebih bermakna.
Kata kunci: Berpikir Kritis, Pembentukan Konsep Sains, Bercerita, Anak Usia Dini

T1213

PAUD/ts T1213

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available