Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Leadership Coaching, Coach
Competencies, dan Self Efficacy Coachee terhadap Job Performance peserta pelatihan
kepemimpinan, dengan Leadership Learning sebagai variabel mediasi. Pendekatan yang
digunakan adalah Mixed Methods Sequential Explanatory, diawali dengan survei
kuantitatif terhadap 189 peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas tahun 2023,
dilanjutkan dengan wawancara mendalam terhadap 10 informan terpilih. Analisis
kuantitatif dilakukan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling
(PLS-SEM), sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan pendekatan grounded
theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self Efficacy Coachee memiliki pengaruh
langsung dan tidak langsung yang signifikan terhadap Job Performance melalui
Leadership Learning. Coach Competencies memiliki pengaruh positif terhadap
Leadership Learning, namun pengaruh langsung terhadap Job Performance negatif.
Sementara itu, Leadership Coaching berpengaruh langsung terhadap Job Performance,
tetapi tidak signifikan terhadap Leadership Learning, sehingga hubungan mediasi tidak
terbentuk. Temuan kualitatif memperkuat hasil kuantitatif, menunjukkan pentingnya
kualitas relasional dan refleksi dalam sesi coaching. Studi ini menegaskan bahwa
efektivitas coaching tidak bersifat universal dan menyoroti pentingnya peningkatan
kompetensi coach, serta desain pelatihan yang mendukung pembelajaran reflektif.
Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan model coaching
berbasis bukti serta implikasi praktis bagi penyelenggara pelatihan ASN di sektor publik.
Kata Kunci:
Leadership Coaching, Coach Competencies, Self-Efficacy Coachee, Leadership
Learning, Job Performance, Sektor Publik, Mixed Methods

D1608

IM/ds D1608

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available