Penerapan manajemen risiko merupakan bagian dari Good Corporate
Governance (GCG) dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan, daya
saing, dan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan model
sustainability BUMN dengan cara menganalisis pengaruh GCG dan kinerja
keuangan BUMN. Direktur Manajemen Risiko (Chief Risk Officer/CRO) dan Risk
Maturity Index (RMI) sebagai variabel moderasi, dan keragaman Direksi sebagai
variabel kontrol. Jumlah sampel adalah 22 BUMN yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia yang menerbitkan laporan sustainability dari tahun 2018-2022. Analisis
data menggunakan metode regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Kinerja Keuangan dengan proxy Price Book Value (PBV) dan Debt Equity
Ratio (DER) berpengaruh positif terhadap sustainability dengan proxy
pendapatan, laba, dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.
CRO memperkuat pengaruh positif GCG terhadap sustainability pendapatan, laba
dan TJSL BUMN, dan CRO memperkuat pengaruh positif Kinerja Keuangan PER
terhadap sustainability pendapatan, laba dan TJSL BUMN. RMI memperkuat
pengaruh positif GCG terhadap sustainability pendapatan dan RMI memperkuat
pengaruh positif DER dan PER terhadap sustainability laba.
Kata kunci: Sustainability BUMN, GCG, Kinerja Keuangan, Manajemen Risiko

D1607

IM/ds D1607

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available