Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya perilaku kerja inovatif guru di SMA Negeri Kota Bekasi yang berdampak pada kurang optimalnya kualitas pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara empiris pengaruh langsung dan tidak langsung komunikasi interpersonal, berbagi pengetahuan, dan komitmen organisasi terhadap perilaku kerja inovatif guru di SMA Negeri Kota Bekasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling berdasarkan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 283 guru dari populasi 965 guru SMA Negeri di Kota Bekasi. Analisis data dilakukan menggunakan metode jalur (path analysis) dengan bantuan software SMART PLS untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh langsung positif terhadap Perilaku Kerja Inovatif guru dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,401 (p < 0,05). Berbagi pengetahuan juga berpengaruh langsung positif dengan koefisien 0,334 (p < 0,05), sedangkan komitmen organisasi memiliki pengaruh langsung positif sebesar 0,301 (p < 0,05). Selain itu, komunikasi interpersonal dan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh tidak langsung terhadap Perilaku Kerja Inovatif guru melalui komitmen organisasi masing-masing sebesar 0,124 dan 0,110. Terdapat pula pengaruh tidak langsung komunikasi interpersonal terhadap Perilaku Kerja Inovatif melalui berbagi pengetahuan sebesar 0,089. Kesimpulannya, untuk meningkatkan Perilaku Kerja Inovatif guru diperlukan upaya terpadu yang mengoptimalkan komunikasi interpersonal, berbagi pengetahuan yang efektif, dan penguatan komitmen organisasi. Model peningkatan Perilaku Kerja Inovatif yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan praktis bagi pengelola pendidikan dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas guru di SMA Negeri Kota Bekasi.

D1617

MP/ds D1617

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available