Model Bahan Ajar Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah Wajib Umum Berbasis Learning and Innovation Skills
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis Learning and Innovation Skills (LIS) yang terdiri atas Critical thinking & problem solving, Communication, Collaboration, dan Creativity & Innovations (4Cs), yang digabungkan dengan 4 keterampilan bahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis, dengan tujuan mahasiswa tidak hanya sukses dalam kelas saja, tetapi juga sukses dalam karier mereka setelah lulus dari perkulihan nanti. Sehingga diformulasikan menjadi JR21CS= F (TCS+LIS), yang bermakna job readiness with 21st century skills, memiliki fungsi apabila traditional core subject skills ditambah learning and innovation skills. Hal ini sejalan dengan analisis kebutuhan yang dilakukan di Kalbis Institute yang memiliki slogan “Transforming Hearts and Minds", berharap bahwa lulusan dari Kalbis Institute tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi juga diterima di dunia industri dan dunia usaha, artinya ditemukan adanya kesenjangan antara harapan dan fakta. Secara fakta lapangan di Kalbis Institute ditemukan kesenjangan keterampilan yang dihasilkan dari luaran mata kuliah Bahasa Indonesia, serta belum sesuainya bahan ajar dengan tuntutan kurikulum mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi pada target sesuai dengan pengembangan strata 1 (sarjana) setara dengan KKNI level 6. Juga merujuk kepada panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi di era industri 4.0 bahwa Bahasa Indonesia sebagai MKWU harus memiliki capaian pembelajaran yaitu mahasiswa memiliki keterampilan umum dan khusus. Penelitian ini menggunakan Research and Development (R&-D), dengan menggunakan pengembangan model bahasa Tomlinson, serta pengembangan bahan ajar berbasis tugas dari Hutichinson & Waters, dan bahan ajar khusus dari Barnard & Zemach dan menghasilkan model bahan ajar dengan mnemonik nama peneliti yaitu model ATM (A= Analisis kebutuhan, T= Turunkan ke dalam Tugas, M= Masukan unsur keterampilan). Kemudian, untuk hasil uji kelayakan pada kelompok kecil: presepsi dosen mendapatkan rerata 3,92 sehingga dikategorikan dibutuhkan, dan persepsi mahasiswa mendapatkan rerata 70,62% dikategorikan dibutuhkan. Selanjutnya, bahan ajar direvisi dan kembali pada kelompok besar: dan mendapatkan hasil uji kelayakan untuk persepsi dosen rerata 4.47 sehingga dikategorikan sangat dibutuhkan dan persepsi mahasiswa mendapatkan hasil rerata 96,95% dikategorikan sangat dibutuhkan. Untuk telaah pakar learning and innovation skills, mendapatkan rerata 94,01% dikategorikan sangat layak, pakar materi bahasa, mendapatkan hasil rerata 92% sangat layak, dan pakar linguistik, mendapatkan hasil rerata 94% sangat layak. Pada uji efektivitas dengan menggunakan rumus N-Gain pada kelas kecil didapatkan hasil rerata 62,43% dikategorikan cukup efektif, dan kelompok besar dengan hasil rerata 98% dikategorikan sangat efektif. Dengan demikian, model bahan ajar Bahasa Indonesia Berbasis Leaning and Innovation Skills sudah sesuai dengan kebutuhan Kalbis Institute.
2025000644aje | LT/sin AJE 2023 | Perpustakaan Pascasarjana UNJ | Available |
Call Number
LT/sin AJE 2023
Publisher
Prodi Doktor Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ :
Jakarta.,
2025
Collation
61 hlm.: ilus.; 21 cm.
Statement of Responsibility
-
No other version available