Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mentoring berbasis action learning
dan kepemilikan sertifikat pendidik PAUD terhadap kemampuan guru dalam
menerapkan pembelajaran berbasis proyek di Kabupaten Malang. Metode yang
digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Sampel terdiri dari 96
guru PAUD berkualifikasi S1 PG-PAUD, yang dikelompokkan berdasarkan
kepemilikan sertifikat pendidik (memiliki dan belum memiliki). Desain penelitian
menggunakan treatment by level 2x2, dengan dua bentuk perlakuan: mentoring
berbasis action learning dan belajar mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek pada
kelompok mentoring actions learning lebih tinggi dibandingkan pada kelompok
belajar mandiri, Kemampuan guru yang memiliki sertifikat lebih tinggi dari pada
guru yang belum memiliki sertifikat. Kemampuan guru yang memiliki sertifikat
pendidik pada kelompok mentoring actions learning lebih tinggi dari pada kelopok
belajar mandiri. Hal serupa juga terjadi pada guru yang belum memiliki sertifikat
pendidik lebih tinggi kelompok mentoring dibandingkan dengan kelompok belajar
mandiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mentoring actions
learning terbukti lebih efektif di bandingkan dengan belajar mandiri dalam
penerapan pembelajaran berbasis proyek. Guru yang mendapatkan pendampingan
secara berkala pada kelompok mentoring berbasis action learning menunjukkan
hasil yang signifikan dalam merancang perencanaan, melaksanakan serta
mengevaluasi pembelajaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa interaksi antara
kepemilikan sertifikat pendidik dan mentoring terbukti secara statistik dan praktis
meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Keywords: Mentoring, kepemilikan sertifikat, penerapan pembelajaran berbasis
proyek.

2025000706mis

PAUD/sin MIS 2025

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available