Berbicara sebagai suatu keterampilan adalah penguasaan penggunaan kosakata, tata bahasa, pengucapan, dan kelancaran penyampaian makna secara lisan sehingga tercapai pemahaman dalam pembicaraan.Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen, tes lisan di awal dan praobservasi, diketahui bahawa mahasiswa di Prodi Sastra Inggris Universitas Pamulang Tangsel tidak menguasai penggunaan aspek bahasa tersebut dalam berbicara.Hal ini menjadi pemicu bagi penulis untuk melakukan penelitian tindakan di universitas ini. Penelitian ini bertujuanmeningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis tugas. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan Reil dengan tahapan: mempelajari dan merencanakan, melaksanakan tindakan, mengumpulkan dan menganalisa, serta merefleksikan (Reil dalam Mertler,2009). Partisipan penelitian ini adalah lima belas orang mahasiswa semester tiga tahun ajaran 2018-2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) praobservasi, (2) wawancara dosen, (3) tes awal, (4) observasi pada setiap siklus tindakan oleh kolaborator menggunakan jurnal kolaborator, (5) pencatatan kegiatan pembelajaran oleh peneliti, (6) rekaman video dan dokumentasi foto, (7) serta tes lisan di setiap akhir siklus 1,2, dan 3. Analisis data kualitatif dilakukan dengan menggunakan data praobservasi, wawancara dosen, observasi dan catatan harian pengajar, sedangkan analisis data kuantitatif dari hasil tes awal dan tes di setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berbicara bahasa Inggris mahasiswa pada aspek tata bahasa, kosakata, pengucapan, pemahaman dan kelancaran dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis tugas melalui penelitian tindakan. Pelaksanaan prose penelitian tindakan memfasilitasi pengajar sekaligus sebagai peneliti melakukan refleksi guna membuat keputusan berupa solusi pada pembelajaran.
Kata kunci: Keterampilan berbicara bahasa Inggris, model pembelajaran berbasis tugas, penelitian tindakan kelas.