No image available for this title

Text

Studi Fenomenologi Fraud Program Jaminan Kesehatan Pada Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit/ Haruddin



Tujuan penelitian adalah menemukan esensi dari pengalaman SDM di rumah sakit terhadap fraud dalam program jaminan kesehatan. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, focus group discussion (FGD) dan studi dokumen. Partisipan penelitian ini berjumlah 44 orang terdiri dari dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat, bidan dan tim casemix termasuk koder yang memenuhi kriteria inklusi. Triangulasi juga dilakukan kepada peneliti fraud, BPJS Kesehatan dan Pusat Pembiayan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Analisa data menggunakan metode Moustakas dengan tahapan reduksi dan eliminasi data, tematisasi data, deskripsi tekstural, deskripsi structural dan sintesa data. Hasil penelitian menemukan bahwa skema fraud jaminan kesehatan di rumah sakit yaitu fraud terkait dengan penegakan diagnose dan tindakan medis, pemeriksaan penunjang, koding diagnose, iur biaya, peserta, pengajuan klaim, rujukan pasien, rawat jalan dan rawat inap, manajemen rumah sakit, dan kebijakan BPJS Kesehatan. Pelaku fraud jaminan kesehatan di rumah sakit adalah pihak manajemen rumah sakit, pemberi pelayanan di rumah sakit, pengelola klaim rumah sakit, peserta atau pasien dan BPJS Kesehatan. Penyebab fraud jaminan Kesehatan pada SDM di rumah sakit terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terkait dengan human capitalyaitu individual motivation, individual capability, organizational climate, leadershipdan workgroup effectiveness. Faktor ekternal terdiri dari regulasi JKN, sistem pembiayaan JKN dan sistem BPJS Kesehatan. Dampak negatif fraud jaminan kesehatan di rumah sakit yaitu dampak terhadap SDM berupa sanksi hukum, sanksi sosial, kerusakan moral, sanksi keuangan dan sanksi profesi. Dampak terhadap rumah sakit berupa reputasi rumah sakit, sanksi keuangan, pelayanan rumah sakit, lingkungan kerja rumah sakit dan budaya kerja rumah sakit. Dampak terhadap pasien yaitu merugikan pasien dan keluarganya serta pelayanan pasien yang buruk. Pencegahan fraudjaminan kesehatan pada SDM di rumah sakit dapat dilakukan dengan pendekatan teori tebus regulasi yang merupakan representasi dari human capital. Tebus adalah representasi pencegahan internal rumah sakit yaitu: a) organizational climate: tata kelola manajemen tata kelola klinis, kendali mutu kendali biaya, deteksi, pelaporan dan sanksi, perbaikan mekanisme klaim, dan budaya anti fraud; b) leadership; c) individual capability(edukasi anti fraud); d) individual motivation(sistem insentif); e) workgroup effectiveness(penguatan tim casemix dan pembentukan tim anti fraudrumah sakit). Regulasi adalah representasi pencegahan eksternal terdiri dari: a) perbaikan regulasi JKN; b) perbaikan sistem pembiayaan JKN; c) perbaikan sistem BPJS Kesehatan; dan d) Tim anti fraudindependen. Kebaruan penelitian ini adalah teori tebus regulasi dalam pencegahan fraud jaminan kesehatan pada SDM di rumah sakit.Kata kunci: modal manusia, fraud, jaminan kesehatan nasional


Availability

2022019571harMP/sin HAR 2022Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
MP/sin HAR 2022
Publisher Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
51 hlm. :ilus ; 21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
MP/sin
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available


File Attachment



Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this