Daya saing PT. DI di dunia internasional masih tertinggal dibandingkan negara-negara seperti Korea Selatan dan Turki, yang telah berhasil mengembangkan ekosistem industri pertahanan melalui transfer teknologi dan penguatan kapabilitas domestik. Tantangan utama PT. DI adanya keterbatasan dalam hal transfer teknologi, kapasitas manufaktur lokal, dan lemahnya integrasi lintas sektor. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model kemitraan strategis antara BPK dan PT. DI dalam mendukung peningkatan daya saing industri pertahanan nasional yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, strategi studi kasus, melibatkan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi terbatas, dan analisis tematik berbantuan perangkat lunak NVivo. Informan terdiri dari pejabat BPK, PT. DI, Kementerian Pertahanan, akademisi, praktisi dan pelaku industri pertahanan. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengintegrasikan teori RBV, model kemitraan strategis Bryson, serta pendekatan evaluasi CIPP untuk membangun kerangka model berbasis data. Terhadap data dilakukan analisis tematik dengan coding pada aplikasi NVivo, analisis dalam matriks SWOT, dan penggunaan matriks IFAS/EFAS. Peluang dan tantangan dilihat dalam kerangka analisis SWOT sehingga teridentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Kemitraan Stratejik dari hasil analisis data. Hasil penelitian menemukan empat temuan utama: 1) Model NAS (Nexus of Accountability and Strategy) Kemitraan Strategis BPK dan PT.DI yang bertujuan meningkatkan TKDN dan integrasi rantai pasok global; 2) Model Dashboard digital sebagai inovasi tata kelola pemeriksaan berbasis data untuk mendorong efisiensi dan transparansi; dan 3) Roadmap peningkatan TKDN lima tahap hingga tahun 2050, yang disusun sebagai acuan implementatif peningkatan kemandirian produksi pertahanan nasional; 4) Sintesis Dimensi CIPP dan Dampak Strategis Berbasis Outcome Base Evaluation (OBE) Pelaksanaan Kemitraan. Kebaruan utama dari Penelitian ini adalah hadirnya Model NAS yang memposisikan BPK sebagai mitra strategis dalam sistem kemitraan lintas sektor industri pertahanan berbasis evaluasi outcome. Rekomendasi penelitian pada penguatan peran BPK sebagai mitra strategis dalam pemeriksaan berbasis evaluasi hasil, pemanfaatan teknologi Digital untuk audit dan koordinasi, serta pembentukan forum lintas sektor yang mendukung pembangunan ekosistem industri pertahanan nasional yang lebih mandiri dan kompetitif. Kata Kunci: Industri pertahanan, Model kemitraan, Roadmap TKDN.

D1603

IM/ds D1603

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available